1| Hal yg mesti menjadi fokus orangtua adalah bagaimana melatih diri untuk bisa mengasuh anak tanpa marah
2| Tak marah bukan berarti membiarkan perilaku negatif anak. Orangtua harus tegas untuk meluruskan anak jika menyimpang
3| Rasulullah mengatakan "jangan marah" dan menjanjikan surga bagi yg bisa melakukannya tersebab perilaku marah tak pantas dibiasakan
4| Marah yg diselimuti ekspresi menyeramkan serta kasar, alih-alih membuat anak berubah, justru malah trauma yg dirasakan anak. Anak pun terluka
5| Anak pun belajar untuk meluapkan marah dari cara kita mengekspresikannya. Sehingga kemarahan itu adalah emosi negatif yang menular
6| Marah juga mematikan daya berpikir anak. Sebab, menstimulasi batang otak anak. Alhasil anak berperilaku dengan batang otak tanpa berpikir
7| Anak yg berperilaku dengan batang otak atau otak reptil, maka bertindak secara reflek saat tertekan : melawan atau kabur. Ini buah dari marah yang tak tepat
sunglasses emoticon Lantas bagaimana jika anak melakukan kesalahan? Apakah dibiarkan? Tentu tidak. Kita harus tegas, tapi tak perlu marah-marah
9| Tegas bermakna mengikat anak kepada aturan. Maka perlu aturan yang jelas dan tersampaikan kepada anak. Agar kita tidak perlu marah
10| Mulailah dengan ingatkan anak kepada aturan yg sudah dibuat secara tegas. Agar kita tak perlu marah yang jelas-jelas merugikan kita termasuk anak-anak
11| Kalau boleh jujur, kadang ortu mencampuradukkan masalah di luar saat menangani anak yang berperilaku salah. Marah pun tak terbendung
12| Padahal bisa jadi kesalahan anak tak seberapa, namun 'sampah' emosi yang kita bawa dari luar tertumpah di hadapan anak
13| Maka sadari diri sebelum marah, apakah kita yang bermasalah ataukah anak yg jadi penyebabnya?
14| Pengakuan jujur bahwa emosi kita sebenarnya sudah kotor sejak awal sebelum bertemu anak, menunjukkan sayang kita, tak ingin lukai anak
15| Maka menghindarlah dari anak untuk sementara atau minta pasangan kita ambil alih penanganan kepada anak
16| Redakan marah yang mau tertumpah dengan cara segera berwudhu, berpindah tempat dan menghirup udara yang segar
17| Pandangi foto anak kita saat bayi dan katakan : 'Tegakah dirimu menyakiti bayi ini yang kehadirannya kamu nantikan hingga berbulan-bulan?
18| Jika sudah nyaman dan emosi positif tumbuh, segera datangi anak dan katakan perasaan kita. Contoh : ayah kecewa, bunda kesal, dan lain lain
19| Sebutkan perilaku anak yang membuat kita kecewa dan kesal agar tak melabelling anak sebagai pelaku yg selalu salah. Anak merasa dihargai
20| Ingatkan anak dengan lembut namun tegas akan aturan yg sudah dibuat. Tak perlu marah. Agar anak menyadari kesalahannya
21| Boleh berikan konsekuensi atas perilaku anak yang salah agar anak berpikir. Konsekuensi terbaik adalah menunda kesenangannya
22| Lihatlah bagaimana cara Allah memberikan konsekuensi kepada Nabi Adam atas pelanggaran yg dilakukannya utk tidak dekati pohon terlarang
23| Allah ingatkan Adam akan aturannya. Dan saat Adam melanggar maka Allah berikan konsekuensi dengan diambil kesenangannya yakni surga
24| Maka adam pun menyadari kesalahannya dgn ucapkan doa "Rabbana zholamna anfusana". Ini adalah pengakuan akan salah
25| Kisah lengkap ada di Alquran (7:11-25). Hendaknya, begitulah cara kita mengelola marah kepada anak agar yang muncul adalah perbaikan jiwa
26| Marah hanya memuaskan syahwat liar kita. Tak peduli dampaknya. Namun tegas, yang kita inginkan perbaikan perilaku anak. Amat beda
27| Semoga kita bisa belajar kendalikan marah kita namun tetap tegas akan perilaku anak yg menyimpang. Mohon maaf jika kurang berkenan
==========================
Tidak ada komentar:
Posting Komentar