Islam Asyik Deh [Seri 02]


TANYA JAWAB with Bendri Jaisyurrahman 

TANYA :
a. Apakah harus sebelum menikah kita pacaran? 
b. Beri pencerahan dong bagaimana aktivitas para remaja jaman Rasululloh!"
(Samsul Arifin ~ Purwokerto)

JAWAB :
Akhina samsul arifin yang baik hati dan sholih,
Untuk pertanyaan dirimu yang pertama agak bingung memahaminya nih. Tapi jika yg dirimu maksud adalah kita harus pacaran sebelum menikah, itu tentu salah. Yang bener nikah dulu baru pacaran. Kenapa ? Sebab, sudah ada label halalnya dari Allah buat ngapa-ngapain ama pasangan. Jadi, pacaran habis menikah gak cuma main catur doang. Main yang lain juga bisa hehe..(main ular tangga maksudnya). Pokoknya ngapain aja sama pasangan, semuanya halal kok. Eh tapi gak semuanya deng. Makan babi sama pasangan ya tetap haram hehe.. Intinya, nikah itu selain hubungan yang halal, juga berkah. Allah makin cinta. Pacarannya berpahala. Tapi kalau pacaran sebelum nikah, setan menggoda. Ujung-ujungnya zina. Naudzubillah. Makanya, udah nikahin aja!! :)

Ingat ya, PACARAN itu PAkai CARa setAN sementara kalau NIKAH itu NIkmat yang berKAH. Pilih mana?

Untuk pertanyaan kamu yang kedua, aktivitas rasul saat muda dipenuhi dengan kesibukan sebagai persiapan matang sebelum menjadi nabi. Dimulai saat beliau diasuh oleh Ibunda halimatus sa’diyah di bani sa’ad. Di sana beliau belajar bahasa arab dengan fasih agar bisa menerima alquran dengan baik saat menjadi nabi. Selanjutnya beliau juga belajar menggembala kambing guna melatih jiwa kepemimpinan beliau. Kalau kambing yang gak punya akal aja bisa diatur apalagi manusia yang jelas-jelas punya akal. Makanya jadilah tukang kambing eh maksudnya belajarlah memimpin manusia dengan menggembala kambing. Terus di usia remaja, beliau sudah ikut dalam perang fijar meskipun cuma ‘magang’. Kenapa disebut magang? Sebab, tugas beliau cuma ngumpulin anak panah aja. Tapi dari sini beliau sudah terlatih jiwa beraninya dalam medan perang. Selanjutnya di usia 20 tahun beliau bergabung dalam organisasi yang disebut hilful fudhul. Organisasi yang bertugas menegakkan hukum di kota mekkah.

Nah, coba kamu perhatikan. Ternyata di usia muda beliau amat sibuk dan produktif. Sehingga saat menjadi nabi beliau begitu piawai tidak planga plongo. Itu tandanya, kepemimpinan beliau telah dilatih di masa muda. Karena itu, buatlah dirimu sesibuk mungkin dalam kebaikan, kelak Allah akan siapkan dirirmu menjadi pemimpin hebat di msa depan insyaAllah.

Bagaimana? Sudah tercerahkan belum? Kalau belum, pakailah P*NDS selain mencerahkan juga memutihkan hehe (bukan iklan). Tetap semangat ya!

----------------------------------
Islam Asyik Deh (01)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages